HUBUNGAN
ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Sebelum
kita masuk ke materi, terlebih dahulu saya akan menjelaskan apa itu indiividu,
keluarga, dan masyarakat.
Pertama.
Apa
iti individu? Individu berasal dari
bahasa latin “Individuum” yang artinya
tidak terbagi. Kata individu bukan berarti manusia secara keseluruhan yang tak
dapat dibagi, melainkan suatu kesuatuan yang terbatas yaitu sebagai
perseorangan. Kalau menurut saya definisi dari individu adalah >>>Individu adalah unsur penyusun
masyarakat<<<.
Kedua.
Keluarga
adalah kumpulan individu yang masih mempunyai hubungan darah.
Keluarga
terdiri dari :
1.
Bapak/Ayah (kepala keluarga).
2. Ibu.
3. Anak.
Ketiga.
Masyarakat
adalah kumpulan individu yang membentuk suatu tatanan, dan saling berinteraksi
satu dengan yang lainnya. Disini saya tidak akan menjelaskan lebih rinci apa
saja masyarakat itu, tetapi saya akan menjelaskan beberapa fungsi keluarga.
Fungsi
keluarga :
*Tempat
bertukar pendapat.
Di dalam keluarga kita bisa saling
bertukar pendapat, misal adik kita sedang mengerjakan PR dan dia tidak bisa
untuk mengerjakannya. Kita dan anggota keluarga bisa membantunya dengan cara
saling bertukar pendapat untuk mencari solusi atau jawaban PR tersebut.
*Tempat
berbagi kasih sayang.
Disini kita bisa saling menjalin
kasih sayang satu dengan yang lainnya karena di dalam keluarga kita saling
memiliki satu sama lain.
*Saling
membantu satu dengan yang lainnya.
Di dalam keluarga kita di utamakan
untuk saling membantu satu sama lain, misal Ayah membutuhkan bantuan kita
(anggota keluarga) untuk memindahkan barang yang sudah tidak terpakai lagi.
*Tempat
pembinaan kepribadian.
Keluarga adalah tempat unuk
membentuk kepribadian. Dari 3 fungsi keluarga di atas itu bisa membuat kita
untuk berani berpendapat di depan umum, punya rasa sayang terhadap lingkungan
sekitar, sifat suka membantu orang lain.
*Tempat pengajaran
agama atau norma susila.
Keluarga adalah tempat yang tepat
untuk pengajaran agama atau norma susila. Karena jika tidak di dapat dari dalam
keluarga, kita bisa saja terjerumus kedalam sesuatu yang tidak di inginkan.
Nah,
sebelum masuk ke materi yuk kita lihat dulu faktor yang mempengaruhi
perkembangan seorang individu.
a) Faktor yang Berasal dari Dalam Individu
*Bakat atau Pembawaan
Bakat
adalah sesuatu yang istimewa yang dimiliki oleh para individu, mungkin saja
bakat kita berbeda dengan bakat orang lain.
Gambar 1. seorang gadis sedang menunjukkan bakat bernyanyinya.
*Sifat –sifat keturunan
Sifat
keturunan ini merupakan sifat identik yang dimiliki ketika seseorang/individu
berada dalam suatu ikatan keluarga. Hal ini dapat berupa keturunan dari fisik dan mental. Misalnya fisik yaitu bentuk muka , wajah,
bentuk badan , suatu penyakit dll. Sedangkan sifat mental seperti pemarah ,
pemalas , pendiam , pintar , dsb.
Gambar 2. seorang anak keturunan kutu buku
*Dorongan dan
Instrinsik
Dorongan adalah hal yang
membuat seseorang untuk melakukan suatu hal. Sedangkan naluri adalah kesanggupan
atau ilmu tersembunyi yang menyuruh atau membisiskan kepada manusia bagaimana
melaksanakan dorongan batin.
b) Faktor yang Berasal dari Luar Individu
*Makanan.
*Iklim.
*Kebudayaan.
*Ekonomi.
*Kedudukan anak dalam lingkungan kelurga.
c) Faktor Umum
*Intelegensi
Intelegensi adalah
keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar
dari, pengalaman hidup sehari-hari.
*Jenis kelamin
Jenis
kelamin ada laki laki dan perempuan.
*Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa,
dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
*Ras
Kategori individu yang secara
turun temurun memiliki ciri-ciri fisik dan biologis tertentu.
Oke, ini dia hubungan
antara individu, keluarga dan masyarakat.
Manusia sebagai makhluk
individu mempunyai arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya, dalam
proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun
rohaninya. Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri,
saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan
hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat.
Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.
Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.
Aspek
individu, keluarga, masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa
dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak
ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai
manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana
individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuhkembangkan
perilakunya. Karena tak dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu
tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai
lingkungan pertama seorang individu memiliki peran paling besar dalam
pembentukan sikap suatu individu, sedang masyarakat merupakan media sosialisasi
seorang individu dalam menyampaikan ekspresinya secara lebih luas. Sehingga
dapat menjadi suatu tolak ukur apakah sikapnya benar atau salah dalam suatu
masyarakat tersebut.
Referensi :
0 comments:
Post a Comment