Soccer Player 5

Sunday 9 November 2014

HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

 HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Sebelum kita masuk ke materi, terlebih dahulu saya akan menjelaskan apa itu indiividu, keluarga, dan masyarakat.
Pertama.
Apa iti individu? Individu berasal dari bahasa latin “Individuum” yang artinya tidak terbagi. Kata individu bukan berarti manusia secara keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan suatu kesuatuan yang terbatas yaitu sebagai perseorangan. Kalau menurut saya definisi dari individu adalah >>>Individu adalah unsur penyusun masyarakat<<<.
Kedua.
Keluarga adalah kumpulan individu yang masih mempunyai hubungan darah.
Keluarga terdiri dari :
1. Bapak/Ayah (kepala keluarga).
2. Ibu.
3. Anak.
Ketiga.
Masyarakat adalah kumpulan individu yang membentuk suatu tatanan, dan saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Disini saya tidak akan menjelaskan lebih rinci apa saja masyarakat itu, tetapi saya akan menjelaskan beberapa fungsi keluarga.
Fungsi keluarga :                            
*Tempat bertukar pendapat.
            Di dalam keluarga kita bisa saling bertukar pendapat, misal adik kita sedang mengerjakan PR dan dia tidak bisa untuk mengerjakannya. Kita dan anggota keluarga bisa membantunya dengan cara saling bertukar pendapat untuk mencari solusi atau jawaban PR tersebut.
*Tempat berbagi kasih sayang.
            Disini kita bisa saling menjalin kasih sayang satu dengan yang lainnya karena di dalam keluarga kita saling memiliki satu sama lain.
*Saling membantu satu dengan yang lainnya.
            Di dalam keluarga kita di utamakan untuk saling membantu satu sama lain, misal Ayah membutuhkan bantuan kita (anggota keluarga) untuk memindahkan barang yang sudah tidak  terpakai lagi.
*Tempat pembinaan kepribadian.
            Keluarga adalah tempat unuk membentuk kepribadian. Dari 3 fungsi keluarga di atas itu bisa membuat kita untuk berani berpendapat di depan umum, punya rasa sayang terhadap lingkungan sekitar, sifat suka membantu orang lain.
*Tempat pengajaran agama atau norma susila.
            Keluarga adalah tempat yang tepat untuk pengajaran agama atau norma susila. Karena jika tidak di dapat dari dalam keluarga, kita bisa saja terjerumus kedalam sesuatu yang tidak di inginkan.
Nah, sebelum masuk ke materi yuk kita lihat dulu faktor yang mempengaruhi perkembangan seorang individu.
a) Faktor yang Berasal dari Dalam Individu
*Bakat atau Pembawaan
            Bakat adalah sesuatu yang istimewa yang dimiliki oleh para individu, mungkin saja bakat kita berbeda dengan bakat orang lain.

Gambar 1. seorang gadis sedang menunjukkan bakat bernyanyinya.
*Sifat –sifat keturunan
            Sifat keturunan ini merupakan sifat identik yang dimiliki ketika seseorang/individu berada dalam suatu ikatan keluarga. Hal ini dapat berupa keturunan dari fisik dan mental. Misalnya fisik yaitu bentuk muka , wajah, bentuk badan , suatu penyakit dll. Sedangkan sifat mental seperti pemarah , pemalas , pendiam , pintar , dsb.
Gambar 2. seorang anak keturunan kutu buku

*Dorongan dan Instrinsik
            Dorongan adalah hal yang membuat seseorang untuk melakukan suatu hal. Sedangkan naluri adalah kesanggupan atau ilmu tersembunyi yang menyuruh atau membisiskan kepada manusia bagaimana melaksanakan dorongan batin.
b) Faktor yang Berasal dari Luar Individu
*Makanan.
*Iklim.
*Kebudayaan.
*Ekonomi.
*Kedudukan anak dalam lingkungan kelurga.
c) Faktor Umum
*Intelegensi
                  Intelegensi adalah keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari, pengalaman hidup sehari-hari.
*Jenis kelamin
                           Jenis kelamin ada laki laki dan perempuan.
*Kesehatan
             Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
*Ras
                          Kategori individu yang secara turun temurun memiliki ciri-ciri fisik dan biologis tertentu.
Oke, ini dia hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat.
Manusia sebagai makhluk individu mempunyai arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya, dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya. Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat.
             Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu  menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
             Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok  atau anggota masyarakat.
             Aspek individu, keluarga, masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuhkembangkan perilakunya. Karena tak dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu memiliki peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang masyarakat merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan ekspresinya secara lebih luas. Sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur apakah sikapnya benar atau salah dalam suatu masyarakat tersebut.

Referensi :
                                                                                                                                        

0 comments:

Post a Comment