Hallo semua, apa kabarnya? Sudah lama saya tidak upload
materi ke dalam blog ini. Sekarang saya akan memberikan beberapa pembahasan
menarik yaitu tentang Memori Internal
dan Memori External.
Pengertian Memori
Sebelum
masuk kedalam materi, terlebih dahulu kita ketahui pengertian daripada memori
itu sendiri. Memori merupakan suatu media penyimpanan data sementara pada
komputer. Setiap program dan data yang sedang diproses oleh prosesor akan
disimpan pada memori fisik. Data yang disimpan pada memori fisik bersifat
sementara, karena data yang disimpan oleh memori fisik tersimpan selama
komputer tersebut masih dialiri daya (hidup). Ketika komputer itu direset atau di non-aktifkan, maka data yang disimpan dalam memori fisik tersebut
akan hilang. Oleh karena itu, sebelum menon-aktifkan komputer, ada baiknya data tersebut disimpan
terlebih dahulu ke dalam media penyimpanan permanen seperti hard disk ataupun flashdisk, sehingga data tersebut dapat dibuka kembali.
Penggunaan Memori
Komponen
utama dalam sistem komputer adalah Arithmetic
and Logic Unit (ALU), Control
Circuitry, Storage Space dan
piranti Input/Output. Tanpa adanya memori,
komputer hanya berfungsi sebagai piranti pemroses sinyal digital saja,
contohnya kalkulator atau media player. Kemampuan sebuah memori untuk menyimpan
data, instruksi dan informasi membuat komputer dapat disebut sebagai komputer multi-fungsi (general-purpose). Komputer merupakan piranti digital, maka
informasi disajikan dengan sistem bilangan biner (binary). Teks, angka, gambar, suara dan video dikonversikan menjadi
sekumpulan bilangan biner (binary digit
atau disingkat bit). Sekumpulan bilangan biner dikenal dengan istilah BYTE,
dimana : 1 bita = 8 bit
1 bit = 1
karakter
1 kilobita =
1024 bita
bps = bit per
second 1 kbps = 1000 bps 1 mbps = 1.000.000 bps
Semakin
besar ukuran memorinya maka semakin banyak informasi yang dapat disimpan di
dalam komputer tersebut (media penyimpanan).
Memori Internal
Memori Internal
adalah Memori yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Dalam hal ini
yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data atau program. Fungsi dari
memori utama sendiri adalah :
a)
Menyimpan data
yang berasal dari piranti input sampai
data dikirim ke ALU (Arithmatic and Logic
Unit) untuk diproses.
b)
Menyimpan data
hasil pemrosesan ALU sebelum dikirimkan ke piranti output.
c)
Menampung program/instruksi
yang berasal dari piranti input atau
dari piranti pengingat sekunder.
Ada
2 macam jenis dari memori internal, yaitu
Read Only Memory (ROM) dan Random Acces Memory (RAM).
1.
Read Only Memory
(ROM)
ROM Adalah perangkat keras pada komputer berupa chip memori semikonduktor yang isinya
hanya dapat dibaca. Jenis memori ini datanya hanya bisa dibaca dan tidak bisa
ditulis secara berulang-ulang. Memori ini berjenis non-volatile, artinya data yang disimpan tidak mudah menghilang
walaupun catu dayanya dimatikan. Karena itu memori ini biasa digunakan untuk
menyimpan program utama dari suatu sistem. ROM pada komputer disediakan oleh
vendor komputer dan berisi program atau data. Di dalam PC, ROM biasa disebut
BIOS (Basic Input/Output System) atau
ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah yang akan dijalankan oleh mikroprosesor
ketika komputer mulai dihidupkan. Sampai sekarang dikenal beberapa jenis ROM
yang pernah beredar dan terpasang pada komputer, antara lain :
a)
PROM (Progammable Read-Only-Memory). Jika isi
ROM ditentukan oleh vendor, PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat
diisi dengan program oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak
bisa dihapus.
b)
EPROM (Erasable Programmable Read-Only-Memory).
Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram. Penghapusan
dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet.
c)
EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only
Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih
bisa dihapus secara elektris melalui program. Salah satu jenis EEPROM adalah Flash Memory. Flash Memory biasa digunakan pada kamera digital, konsol video
game, dan chip BIOS.
2.
Random Acces Memory (RAM)
RAM merupakan jenis memori yang isinya dapat
diganti-ganti selama komputer dihidupkan dan sebagai suatu penyimpanan data
yang dapat dibaca atau ditulis dan dapat dilakukan secara berulang-ulang dengan
data yang berbeda-beda. Jenis memori ini merupakan jenis volatile, yaitu data yang tersimpan akan hilang jika catu dayanya
dimatikan. Karena alasan tersebut, maka program utama tidak pernah disimpan di
RAM. Random artinya data yang
disimpan pada RAM dapat diakses secara acak. Modul memori RAM yang umum
diperdagangkan berkapasitas 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1 GB, 2 GB, dan 4 GB.
RAM dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu jenis
Statik dan Dinamik. RAM statik menyimpan satu bit informasi dalam sebuah
flip-flop. RAM statik biasanya digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang tidak
memerlukan kapasitas memori RAM yang besar. RAM dinamik menyimpan satu bit
informasi data sebagai muatan. RAM dinamik menggunakan kapasitansi gerbang substrat
sebuah transistor MOS sebagai sel memori elementer. Untuk menjaga agar data
yang tersimpan RAM dinamik tetap utuh, data tersebut harus disegarkan kembali
dengan cara membaca dan menulis ulang data tersebut ke memori. RAM dinamik ini
digunakan untuk aplikasi yang memerlukan RAM dengan kapasitas besar, misalnya
dalam sebuah komputer pribadi (PC). Jenis – Jenis RAM :
a)
DRAM (Dynamic Random Access Memory). Jenis RAM
yang menyimpan setiap bit data yang terpisah dalam kapasitor dalam satu sirkuit
terpadu. Data yang terkandung di dalamnya harus ter-refresh secara berkala oleh CPU agar tidak hilang. Hal ini
membuatnya sangat dinamis dibandingkan dengan memori lainnya. Dalam
strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit,
sehingga memiliki kepadatan sangat tinggi.
b)
SRAM (Static Random Access Memory). Pada SRAM
tidak menggunakan kapasitor. Hal ini mengakibatkan SRAM tidak perlu lagi
disegarkan secara berkala seperti halnya dengan DRAM. Ini juga sekaligus
membuatnya memiliki kecepatan lebih tinggi dari DRAM. Berdasarkan fungsinya
terbagi menjadi Asynchronous dan Synchronous.
c)
EDO RAM (Extended Data Out Random Accses Memory).
Jenis RAM yang dapat menyimpan dan mengambil isi memori secara bersamaan,
sehingga kecepatan baca tulisnya pun menjadi lebih cepat. Umumnya digunakan
pada PC terdahulu sebagai pengganti Fast
Page Memory (FPM) RAM. Seperti FPM DRAM, EDO RAM memiliki kecepatan
maksimal 50MHz EDO RAM juga harus membutuhkan L2 Cache untuk membuat semuanya berjalan dengan cepat, namun jika user
tidak memilikinya, maka EDO RAM akan berjalan jauh lebih lambat.
d)
FPM RAM (Fast Page Mode DRAM). Model DRAM paling
lama. Masalah yang sering muncul dari FPM DRAM adalah kecepatan transfernya
yang lambat yakni maksimum 50MHz.
e)
SD RAM (Synchronous Dynamic Random Acces Memory).
SD RAM merupakan tipe baru dari DRAM. SD RAM mulai berjalan dengan kecepatan
transfer 66MHz, sementara mode halaman DRAM dan EDO RAM yang lebih lama akan
berjalan di maksimal 50MHz. Untuk mempercepat kinerja processor, maka RAM
generasi baru seperti DDR dan RD RAM biasanya dapat mendukung performa yang
lebih baik.
f)
DDR (Double Data Rate SDRAM). DDR pada
dasarnya memiliki kecepatan transfer dua kali lipat daripada SDRAM. DDR akan
beroperasi di 333MHz, dengan pengoperasian sebenarnya 166MHz x 2 (PC333/PC2700)
atau 133MHz x 2 (PC266 / PC2100). DDR RAM juga kompatibel dengan SDRAM secara
fisik, namun menggunakan bus parallel yang sama, sehingga membuat implemnetasi
lebih mudah dibandingkan RDRAM, yang merupakan teknologi berbeda.
g)
RD RAM (Rambus Dynamic Random Acces Memory). Salah
satu tipe dari RAM dinamis sinkron yang diproduksi oleh Rambus Corporation menggunakan Bus Speed sebesar 800 MHz tetapi memiliki jalur data yang sempit (8
bit). RD RAM memiliki memory controller
yang canggih sehingga tidak semua motherboard bisa mendukungnya. Contoh produk
yang memakainya adalah 3dfx seri Voodoo4. RDRAM merupakan teknologi memory
serial yang datang dengan tiga pilihan, yakni PC600, PC700, dan PC800. PC800
RDRAM didesain dengan double maximum kecepatan transfer daripada PC100 SDRAM,
namun memiliki latensi tinggi. RDRAM memiliki multi channel, seperti pada
motherboard Pentium 4, yang dapat menawarkan fungsi memori paling bagus,
terutama ketika dipasangkan dengan memory PC1066 RDRAM.
Memori External
Memory
external adalah memori tambahan yang
berfungsi untuk menyimpan data atau program. Dengan kata lain memori ini
termasuk perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan
penyimpanan data, di luar memori utama. Contoh: Harddisk, Flash Disk, dan
Floppy Disk. Pada dasarnya konsep
dasar memori eksternal adalah menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer
aktif atau tidak.
Memori
external mempunyai dua fungsi utama
yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk
mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka
panjang. Jenis memori external :
a)
Punched Card
atau kartu berlubang : Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang
menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui punch card
reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
b)
Magnetic Disk
: Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik,
Contoh : floppy dan harddisk.
c)
Optical Disk
: Optical Disk terbuat dari
bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate)
dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan
DVD.
d)
Magnetic Tape
: Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi
berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder.
e)
DASD (Direct Access Storage Device) :
Mempunyai akses langsung terhadap data. Contohnya : Magnetik (floppy disk, hard disk), Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk), Optical Disk.
f)
SASD (Sequential Access Storage Device) :
Mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetik.
Referensi :