MAHLUK
SOSIAL DAN MAHLUK BERBUDAYA
Sebelum kita masuk ke materi terlebih dahulu kita
ketahui arti dari kata mahluk, sosial dan budaya.
A.
Mahluk
Mahluk adalah sesuatu yg dijadikan atau yg diciptakan
oleh Tuhan (spt manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan). Tapi disini kita hanya
akan membahas manusia saja.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita
merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia
tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan
dirinya.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia
menurut beberapa ahli:
# NICOLAUS D.
& A. SUDIARJA
Manusia adalah
bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan
tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
# ABINENO J. I
Manusia adalah
"tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang
terbungkus dalam tubuh yang fana".
# UPANISADS
Manusia adalah
kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan
fisik.
B.
Sosial
Sosial adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai acuan
dalam berinteraksi antar manusia dalam konteks masyarakat atau komunitas,
sebagai acuan berarti sosial bersifat abstrak yang berisi simbol-simbol
berkaitan dengan pemahaman terhadap lingkungan, dan berfungsi untuk mengatur
tindakan-tindakan yang dimunculkan oleh individu-individu sebagai anggota suatu
masyarakat. Sehingga dengan demikian, sosial haruslah mencakup lebih dari
seorang individu yang terikat pada satu kesatuan interaksi, karena lebih dari
seorang individu berarti terdapat hak dan kewajiban dari masing-masing individu
yang saling berfungsi satu dengan lainnya.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalh
pengertian sosial menurut para ahli :
# LEWIS
Sosial adalah sesuatu
yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara
warga negara dan pemerintahannya.
# KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu
yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.
# RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu
yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.
C.
Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta
yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal
dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.
Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture
juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi budaya
menurut beberapa ahli :
# LEHMAN, HIMSTREET, dan BATTY
Budaya diartikan sebagai sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri. Pengalaman hidup masyarakat tentu saja sangatlah banyak dan variatif, termasuk di dalamnya bagaimana perilaku dan keyakinan atau kepercayaan masyarakat itu sendiri.
# MOFSTEDE
Budaya diartikan sebagai pemrograman kolektif atas pikiran yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya. Dalam hal ini, bisa dikatan juga bahwa budaya adalah pemrograman kolektif yang menggambarkan suatu proses yang mengikat setiap orang segera setelah kita lahir di dunia.
# BOVEE dan THILL
Budaya adalah system sharing atas simbol - simbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan, dan norma-norma untuk berperilaku.
Budaya diartikan sebagai sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri. Pengalaman hidup masyarakat tentu saja sangatlah banyak dan variatif, termasuk di dalamnya bagaimana perilaku dan keyakinan atau kepercayaan masyarakat itu sendiri.
# MOFSTEDE
Budaya diartikan sebagai pemrograman kolektif atas pikiran yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya. Dalam hal ini, bisa dikatan juga bahwa budaya adalah pemrograman kolektif yang menggambarkan suatu proses yang mengikat setiap orang segera setelah kita lahir di dunia.
# BOVEE dan THILL
Budaya adalah system sharing atas simbol - simbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan, dan norma-norma untuk berperilaku.
.
MAHLUK SOSIAL DAN MAHLUK BERBUDAYA
A.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah
makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang
berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya
dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan
manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu
menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia
akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk
sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk
berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup
sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,
karena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu
penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk
berinteraksi dengan orang lain.
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia
hidup di tengah-tengah manusia.
B.
Manusia sebagai Makhluk yang
Berbudaya
Manusia disebut sebagai
makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang
senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena
yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan
adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran
dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
C. Pengaruh
Budaya Terhadap Perilaku Manusia
Budaya
mengacu pada seperangkat nilai, gagasan, artefak dan simbol yang mempunyai
makna, yang membantu individu berkomunikasi, memberikan tafsiran serta
melakukan evaluasi. Budaya tidak hanya bersifat naluriah saja, namun budaya
memberikan dampak pada perilaku yang dapat diterima didalam masyarakat.
Beberapa sikap dan perilaku yang dipengaruhi budaya, meliputi : (James
Engel,2002 :70).
a. Rasa dan ruang
b. Komunikasi dan bahasa
c. Pakaian, penampilan
d. Makanan dan kebiasaan makan
e. Waktu
f. Hubungan (keluarga, organisasi,
pemerintah, dsbnya)
g. Nilai dan norma
h. Kepercayaan dan sikap
i. Proses mental dan pembelajaran
j. Kebiasaan kerja
D. Unsur-Unsur
Yang Mempengaruhi kebudayaan
Perubahan
kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi dikarena pada
suatu masyarakat sudah tidak adanya lagi unsur-unsur kesesuaian dalam
kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi
fungsinya bagi kehidupan. Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa
unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan
keseimbangan didalam masyarakat. Hal-hal yang akan berubah dalam kebudayaan
yaitu: kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan
dalam bentuk dan aturan-aturan organisasi sosial. Perubahan ini akan berjalan
terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Faktor-faktor
intern dan extern yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
1. Faktor Intern
Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah
biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan
diberbagai sektor kehidupan, contoh dibidang perekonomian: pertambahan penduduk
akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
Konflik Sosial
Konflik sosial dapat mempengaruhi
terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat. Contoh konflik
kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat di daerah transmigrasi,
untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program
pembangunan bersama-sama para transmigran.
Bencana Alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat
dapat mempngaruhi perubahan contoh bencana banjir, longsor, letusan gunung
berapi masyarakat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah
mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga
terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
Perubahan Lingkungan Alam
Perubahan lingkungan ada beberapa
faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan
karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan
demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan
mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
2. Faktor Ekstern
Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur
perdagangan Asia Timur dengan India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah
sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain
berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat
sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
Penyebaran Agama
Masuknya unsur-unsur Agama Hindu
dari India atau Budaya Arab bersamaan proses penyebaran Agama Hindu dan Islam
ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses
penyebaran Agama Kristen dan Kolonialisme.
Peperangan
Kedatangan bangsa barat ke Indonesia
umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana
tersebut ikut masuk pula unsur-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.
E. Perubahan
Budaya Di Indonesia
1. Cara Berkomunikasi
Berkembangnya
teknologi informasi dan komunikasi merubah cara kita dalam berkomunikasi. Dulu
komunikasi dilakukan dengan surat-menyurat, tetapi saat ini dilakuan dengan sms
atau e-mail. Dulu juga ada yang namanya telegram dan telegraf, akan tetapi saat
ini perannya digantikan dengan telepon, handphone, dan jejaring sosial. Ini
membuktikan bahwa perkembangan teknologi dapat menyebabkan perubahan budaya
dimasyarakat.
2. Cara Berpakaian
Cara
masyarakat kita berpakaian tidak lepas dari globalisasi dan modernisasi di
Indonesia. Dulu, orang-orang kita bangga mengenakan pakaian adat dari daerah
masing-masing. Tetapi, saat ini rasanya hal itu sangat sulit dijumpai kecuali
kalau ada acara-acara adat. Cara berpakaian dipengaruhi dari
informasi-informasi yang didapatkan dari berbagai media seperti Tv dan
Internet. Saat ini, cara berpakaian sebagian masyarakat banyak dipengaruhi oleh
budaya barat.
3. Gaya Hidup
Salah
satu perubahan sosial budaya yang terjadi didalam masyarakat Indonesia adalah
gaya hidup a.k.a lifestyle. Sebagian masyarakat menerapkan gaya hidup yang baik
didalam kehidupannya seperti menjadi vegetarian, workaholic, dll. Tetapi
ada juga sebagian masyarakat yang terjerumus kedalam lifestyle yang tidak baik
yang tentu tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia seperti narkoba dan
pergaulan bebas.
4. Westernisasi (Kebarat-baratan)
Tidak
sedikit budaya barat yang masuk ke Indonesia, contohnya adalah perayaan hati
valentine dan halloween. Meskipun kedua budaya tersebut bukan budaya asli
indonesia, akan tetapi tidak sedikit masyarakat Indonesia yang melestarikan
budaya tersebut. Banyak masyarakat Indonesia yang menyatakan bahwa budaya asing
jauh lebih menarik ketimbang budaya kita sendiri, hal ini yang menyebabkan interest
kepada budaya lokal semakin menurun.
5. Emansipasi Wanita
Salah
satu bentuk perubahan sosial budaya yang terjadi dimasyarakat Indonesia adalah
emansipasi wanita, artinya wanita memiliki derajat yang sama dengan pria. Dulu
kita jarang sekali melihat wanita yang menjadi pimpinan, bahkan ada kalimat
orang tua yang menyatakan bahwa kehidupan wanita adalah disekitar dapur,
sumur, dan kasur. Saat ini tentu berbeda, banyak wanita yang menjabat peran
penting dinegeri ini seperti anggota parlemen, pimpinan perusahaan, dll.
6. Masyarakat Semakin Kritis
Perkembangan
informasi dan komunikasi membuat akses terhadap informasi semakin mudah.
Informasi tersebut bisa didapatkan dari berbagai media komunikasi, seperti
koran, televisi, internet, dll. Hal tersebut membuat masyarakat kita semakin
cerdas dan kritis, contohnya adalah masyarakat selalu mengomentari
kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk negeri ini, terlebih jika
kebijakan tersebut tidak populis dimata rakyat.
7. Hilangnya Permainan Tradisional
Saat
ini, kita akan sulit untuk menemukan permainan tradisional seperti gasing atau
congklak. Kalaupun ada, pasti dimainkannya didaerah-daerah terpencil seperti
pedesaan. Padahal permainan itu sangat populer pada masanya, dan merupakan
permainan asli Indonesia. Sekarang perannya sudah diganti dengan permainan
modern seperti Playstation, Xbox, Wii, dan lain-lain. Nampaknya permainan
modern jauh lebih menarik ketimbang permainan tradisional.
8. Pudarnya Minat Kepada Alat-alat
Musik Tradisional
Minat
masyarakat terhadap alat-alat musik tradisional seperti angklung, gamelan dan
lainnya semakin berkurang. kalaupun ada itu hanya sebagian kecil masyarakat
yang peduli dan tergerak hatinya untuk melestarikan alat-alat musik
tradisional. Sekarang banyak masyarakat yang cenderung menyukai alat-alat.
musik modern seperti gitar, piano, drum dan lainnya. Jika hal ini tidak segera
diantisipasi, bukan tidak mungkin alat-alat musik tradisional kita akan hilang.
9. Tergerusnya Kebudayaan Indonesia
Bentuk
lain perubahan sosial budaya di Indonesia adalah tergerusnya budaya asli
Indonesia. Perlu diketahui bersama bahwa tidak sedikit dari kebudayaan kita
yang sudah mulai punah. Meskipun demikian, banyak masyarakat Indonesia yang
lebih berminat dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia seperti break dance,
beat box, dan lainnya. Ini sangat mengkhawatirkan dan perlu segera perlu segera
ditindaklanjuti bersama.
10. Penggunaan Bahasa Daerah Semakin
Jarang
Contoh
perubahan sosial budaya lainnya adalah penggunaan bahasa daerah yang sudah
semakin jarang. Kita tahu bersama, ada banyak bahasa daerah di Indonesia ini
(lebih dari 100 bahasa daerah). Akan tetapi saat ini banyak masyarakat yang
cenderung menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, karena
bahasa Indonesia dimengerti oleh semua sedangkan bahasa daerah hanya dimengerti
oleh masyarakat daerah tertentu saja.
Nah itulah kesepuluh perubahan
sosial budaya yang bisa kita jumpai didalam masyarakat Indonesia. Perlu
dicatat bahwa perubahan itu tidak selamanya berdampak baik bagi kita, ada juga
yang dapat merugikan kita. Jika itu baik bagi kita maka manfaatkan secara
optimal, jika tidak maka minimalisir dampaknya atau lebih baik buang jauh-jauh.
Kita semua berharap perubahan-perubahan sosial budaya yang terjadi dimasyarakat
akan membuat Indonesia semakin baik lagi.
THANKS
FOR REFERENSI :)
0 comments:
Post a Comment