Untuk Pegajuan Proposalnya bisa di download disini
Friday, 27 January 2017
Tuesday, 24 January 2017
Tugas V-Class 3 Komunikasi Digital
1. Jelaskan tentang teknik encoding Polar!
Jawab : Teknik Encoding Polar
Jenis
pengkodean polar menggunakan 2 (dua) buah level tegangan yaitu –V dan +V
(tegangan positif dan negatif) untuk menyatakan data biner dengan nilai 0 dan
1.
• NRZ-L
(Non-Return to Zero Low)
Level
+V digunakan untuk menyatakan data biner 0, sedangkan level tegangan –V
digunakan untuk menyatakan data biner 1.
• NRZ-I
(Non-Return to Zero Inverted)
Representasi
level –V atau +V menyatakan adanya perubahan data biner dari menuju logika 1.
Artinya, setiap ada perubahan urutan data biner dari 0 ke 1 atau 1 ke 1, maka
level tegangan akan berubah dari sebelumnya. Misalkan level sebelumnya +V maka
perubahan bit 0 ke 1 atau 1 ke 1 menyebabkan levelnya menjadi –V dan sebaliknya
jika level sebelumnya –V maka perubahan data biner dari 0 ke 1 atau 1 ke 1
menyebabkan levelnya berubah menjadi +V. Perubahan data dari 0 ke 0 dan 1 ke 0
tidak akan menyebabkan perubahan level tegangan.
• RZ
(Return to Zero )
Pengkodean saluran jenis Return to Zero
(RZ) menggunakan level –V dan +V dengan transisi di pertengahan bit data biner.
Data biner 0 dinyatakan dengan transisi dari level –V menuju 0V, sedangkan data
biner 1 dinyatakan dengan transisi dari level +V menuju 0V. Contoh pengkodean
saluran jenis RZ ditunjukkan pada gambar berikut ini.
•
Manchester
Pengkodean Manchester menggunakan level
–V dan +V dengan transisi ditengah-tengah bit data biner. Data biner 0
dinyatakan dengan transisi level tegangan dari +V menuju –V, sedangkan data
biner 1 dinyatakan dengan transisi level tegangan dari –V menuju +V.
•
Differential Manchester
Pengkodean Differential Manchester
merupakan modifikasi pengkodean Manchester, dimana letak transisi level
tegangan dari –V menuju +V atau sebaliknya yaitu +V menuju –V dipengaruhi oleh
data biner. Data biner 0 ditandai dengan transisi level tegangan terletak
diawal interval data bit, sedangkan data biner 1 ditandai dengan transisi level
tegangan terletak ditengah interval bit dari data.
2. Jelaskan tentang teknik encoding Unipolar!
Jawab : Teknik Encoding Unipolar
Pengkodean
saluran jenis polar tunggal atau unipolar adalah suatu pengkodean yang paling
sederhana. Pengkodean unipolar hanya menggunakan sebuah level tegangan atau
satu polaritas untuk menyatakan dua posisi bilangan biner yaitu yaitu 0V (bila
tidak ada tegangan) dan +V untuk menyatakan data biner 0 dan 1. Pengkodean
unipolar mempunyai sedikit dua persoalan, yakni komponen DC dan sinkronisasi.
•
Komponen DC
Apabila
amplitudo rata-rata dari sinyal unipolar tidak nol (1), maka hal ini disebut
dengan komponen DC (dengan frekuensi nol). Dan apabila sinyal berisi komponen
DC, maka tidak dapat disalurkan ke media tertentu yang mana kebanyakan media
tidak dapat menangani komponen DC.
• Sinkronisasi
Bila
sinyal tidak bervariasi, maka penerima tidak dapat membedakan mana yang awal
dan mana yang akhir dari tiap-tiap bit. Inilah masalah sinkronisasi dari
pengkodean unipolar, yang memungkinkan aliran datanya terdiri dari deretan
panjang logika 1 atau 0. Pengkodean digital menggunakan perubahan level
tegangan untuk mengindikasikan adanya perubahan bit. Perubahan sinyal juga
memberikan indikasi bahwa satu bit telah berakhir dan dimulai bit berikutnya.
Adapun contoh
gambar dari pengkodean polar tunggal (unipolar), yaitu pada Gambar 1.Contoh
pengkodean saluran jenis unipolar tunggal digambarkan sebagai berikut.
3.
Jelaskan tentang
teknik encoding Bipolar!
Jawab : Teknik Encoding Bipolar
Pengkodean
bipolar yaitu pengkodean dengan menggunakan 3 (tiga) buah level tegangan yaitu
–V, 0V, dan +V untuk menyatakan data biner.
•
Bipolar-AMI
Pengkodean
Bipolar-AMI menggunakan level tegangan 0V untuk menyatakan data biner 0, sedangkan
data biner 1 dinyatakan dengan level tegangan –V dan +V secara bergantian.
• Bipolar
8 Zeros Substitution
1. Bipolar dengan 8 Zeros Substitution
2. Berdasarkan bipolar-AMI
3. Apabila terdapat 8 level tegangan nol
berurutan, maka kedelapan level tegangan tersebut disubstitusi oleh level
tegangan 000VB0VB
Keterangan
:
V
= Valid bipolar signal
B
= Bipolar violation
• High
Density Bipolar 3 Zeros
1. Berdasarkan bipolar-AMI
2. Jika jumlah sinyal tidak nol setelah
substitusi terakhir adalah ganjil, maka substitusi dilakukan dengan menggunakan
level tegangan 000V.
3. Jika jumlah sinyal tidak nol setelah
substitusi terakhir adalah genap, maka substitusi dilakukan dengan menggunakan
level tegangan B00V.
4. Apakah yang anda ketahui tentang satelit?
Jawab : PENGERTIAN SATELIT
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan waktu
rotasi dan revolusi tertentu. Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia,
satelit adalah bintang siarah yang mengedari bintang siarah yang lebih besar,
misalnya bulan yang mengedari bumi. Satelit dapat mengelilingi planet karena
adanya gaya gravitasi planet.
JENIS DAN FUNGSI SATELIT
1. Satelit Alami
Satelit alami adalah salah satu benda luar angkasa
yang telah ada (bukan buatan manusia) yang mengorbit suatu planet. Satelit
alami bumi adalah bulan. Selama mengelilingi bumi, bulan mengalami
tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi bulan mengelilingi bumi dan
revolusi bulan mengelilingi matahari.
Rotasi merupakan gerakan peruputaran bulan pada
porosnya, waktu rotasi bulan adalah satu bulan (29hari), sedangkan revolusi
merupakan gerakan beredarnya bulan mengelilingi bumi. Akibatnya, bila dilihat
dari bumi, bentuk bulan akan berubah-ubah, hal ini disebut fase bulan. Dalam
sekali revolusi, bulan mengalami beberapa fase diantaranya bulan baru – bulan
sabit – bulan setengah – bulan bungkuk – bulan purnama – bulan bungkuk – bulan
setengah – bulan sabit – bulan baru.
Selain berotasi dan berevolusi, bulan bersama bumi juga mengitari matahari.
Waktu yang diperlukan bulan untuk mengitari matahari sama dengan waktu yang
diperlukan bumi untuk mengitari matahari, yaitu satu tahun. Bulan mengelilingi
matahari sekali dalam setahun, sedangkan mengelilingi bumi 12 kali dalam
setahun, sehingga revolusi bulan sering dijadikan penanggalan masehi/hijriah.
Adapun fungsi
satelit alami (bulan) diataranya adalah
·
Secara tidak lansung melindungi bagi
planet yang diorbitnya dari hantaman benda langit lain seperti komet dan
asteroid
·
Dapat mengontrl kecepatan rotasi suatu
planet karena efek gravitasional tidal wave
·
Menyeimbangkan perputaran siklus air
laut yang mengakhibatkan pasang surut air laut
·
Mengurangi efek yang ditimbulkan akibat
radiasi sinar ultraviolet
·
Memberi penerangan pada malam hari
·
Contoh satelit alami lainnya diantaranya
adalah Callisto, Ganymede, dan Io yang mengorbit planer Jupiter, serta Titan
yang mengorbit planet Saturnus.
2. Satelit
Buatan
Satelit buatan adalah salah satu benda luar angkasa
buatan manusia yang mengorbit suatu planet yang dalam pembuatannya memiliki
jenis dan fungsi tertentu dengan tujuan untuk kepentingan manusia. Berikut
merupakan jenis-jenis satelit berdasarkan fungsinya,
·
Satelit navigasi, berfungsi untuk penerbangan dan pelayaran. Satelit ini akan memberikan
informasi posisi pesawat terbang dan kapal yang sedang dalam perjalanan.
·
Satelit geodesi, berfungsi untuk melakukan pemetaan bumi dan mendapatkan informasi tentang
grafitasi.
·
Satelit komunikasi berfungsi untuk komunikasi seperti radio, televisi, dan telepon.
·
Satelit meteorologi, berfungsi untuk menyelidiki atmosfer bumi guna melakukan peramalan cuaca.
·
Satelit penelitian, berfungsi untuk menyelidiki tata surya dan alam semesta secara lebih
bebas tanpa dipengaruhi oleh atmosfer. Satelit ini berusaha mendapatkan
data-data tentang matahari dan bintang-bintang lain untuk mengungkap rahasia
alam semesta.
·
Satelit militer, berfungsi untuk kepentingan militer suatu negara, misalnya mengintai
kekuatan senjata lawan.
·
Satelit survei sumber daya alam, berfungsi untuk memetakan dan menyelidiki
sumber-sumber alam dibumi bagi kepentingan pertambangan, pertanian, perikanan
dan lain-lain
3. Berdasarkan ketinggian garis edarnya, satelit dibedakan menjadi tiga macam, diantaranya :
·
Satelit LEO (Low Earh Orbit) yaitu satelit yang bergaris edar rendah yaitu
diantara 500 km sampai 10.000 km dari permukaan bumi. Waktu revolusi satelit
ini adalah 2 sampai 6 jam. Contoh satelit ini adalah Iridium, Global Star,
Elipsat, Odessey, dan Constellation
·
Satelit MEO (Medium Earth Orbit) yaitu satelit yang bergaris edar menengah yaitu
diantaranya 10.000 km sampai 20.000 km. Waktu revolusi satelit ini antara 6
sampai 12 jam.
·
Satelit GEO (Geostatinonary Earth Global) yaitu satelit yang berada pada orbit
geostasioner yaitu 36.000 km dari permukaan bumi. Orbit stasioner adalah orbit
yang menyebabkan waktu reovolusi satelit sama dengan rotasi bumi, yaitu satu
hari. Contoh satelit ini adalah satelit palapa dan intelsat.
CARA KERJA SATELIT
Satelit yang mengitari bumi pada orbitnya akan dikendalikan oleh Master
Control Station di stasiun bumi. Pengendalian satelit yang berada
puluhan ribu kilometer dari bumi menggunakan sistem otomatis yang didasarkan
atas dua sistem pengendalian, yaitu Spin Stabillized Satellite dan
Three Axiz Body Stabillized.
Spin Stabillized Satellite merupakan metode pengendalian satelit dengan cara
menggerakan body satelit secara berputar untuk menuju ke suatu posisi tertentu
yang diinginkan. Satelit secara teori akan diam pada posisinya di orbit, pada
kenyatannya akan bergeser dari orbit yang sebenarnya.
Three Axiz Body Stabillized merupakan pengontrolan posisi satelit berdasarkan
sumbu koordinal X,Y, dan Z. dari ketiga sumbu tersebut akan dipetakan menjadi
posisi pitch, roll and yaw.
Kerja satelit terbagi dua, yaitu cara uplink dan downlink.
Upulink adalah transmisi yang dikirim dari planet bumi menuju satelit,
sedangkan downlink yaitu transmisi dari satelit ke stasiun bumi.
Pada dasarnya, komunikasi satellit dan cara kerjanya berguna sebagai
repeater di langit, satelit juga menggunakan transponders, yaitu alat yang
memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah.
Umumnya komunikasi satelit menggunkan begit banyak transponders. Hal lain
yang penting perannya dalam jaringan komunikasi satelit adalah antena satelit,
karena benda ini berfungsi sebagai penerima transisi di setiap wilayah di
dunia. Sedangkan sebuah satelit spancing (penempatan satelit) digunakan adar
dalam melakukan transmisi lebih mudah berdasarkan wilayahnya. Power sistem yang
digunkakan oleh satelit diperoleh dari sinar matahari yang diubah bentuk menjadi
listrik yang menggunkan sel surya (solar cells).
Pesawat luar angkasa yang berada lama di uang angkasa membangkitkan tenaga
dengan energi matahari. Pesawat memperoleh energi matahari itu dengan
menggunakan struktur seperti sayap besar yang diberi nama panel surya, setiap
panel surya tersusun atas banyak sel yang lebih kecil sel surya menghasilkan
tnaga listrik saat terkena cahaya. Sel-sel tersebut dibuat dari bahan yang
disebut silikon. Panel surya hanya akan bekerja bila saat menghadap ke arah
matahari, dan satelit dilengkapi dengan sensor yang mencari arah cahaya. Motor
menggerakkan panel dihadapkan ke cahaya matahari. Satelit juga dilengkapi
dengan sumber tenaga yang berdurasi 12 tahun yang merupakan bahan bakarnya agar
dapat beroprasi.
5.
Sebutkan kelebihan
dan kelemahan menggunakan jaringan satelit!
Jawab : Kelebihan satelit :
1. Tidak perlu LOS (Line of
Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi dapat dilakukan dimana
saja.
2. Jarak jangkauan yang sangat
luas
3. Komunikasi dapat dilakukan
baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting
ataupun multicasting
4. Kecepatan bit akses tinggi
dan memiliki bandwidth lebar.
5. VSAT bisa dipasang dimana
saja selama masuk dalam jangkauan satelit,
6. Unjuk kerja sangat tinggi
dan bisa digunakan untuk koneksi suara, video dan data, karna memiliki
bandwidth yang lebar
7. Sangat baik untuk daerah
yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur
telekomunikasi
Kekurangan Media Satelite :
1. Up Front Cost tinggi:
Contoh : untuk Satelit GEO: Spacecraft, Ground Segment & Launch = US $ 200
jt, Asuransi: $ 50 jt.
2. Distance
insensitive: Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama.
3. Hanya ekonomis jika jumlah
User besar dan kapasitas digunakan secara intensif.
4. Delay propagasi besar.
5. Rentan terhadap pengaruh
atmosfir
6. Besarnya throughput akan
terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner. Kini berbagai teknik
protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi problem tersebut.
7. Diantaranya penggunaan Forward
Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang.
8. Waktu yang dibutuhkan dari
satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700
milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40
milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari
bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian
sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
9. Sangat sensitif cuaca dan
Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai maka akan
semakin tinggi redaman karena curah hujan.
10. Rawan sambaran petir gledek
11. Sun Outage, Sun outage adalah
kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-matahari berada dalam satu garis
lurus.. Energi thermal yang dipancarkan matahari pada saat sun outage
mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit, sehingga satelit
mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi.
Thursday, 19 January 2017
TUGAS V-CLASS 2 KOMUNIKASI DIGITAL
1. Apa yang anda ketahui tentang QAM (Quadrature Amplitudo
Modulation) ?
Jawab :
Quadrature
Amplitudo Modulation atau yang dikenal dengan singkatan QAM merupakan suatu
cara pentransmisian pada laju bit-bit ang lebih tinggi pada saluran/kanal
dengan lebar pita yang terbatas. Contohnya yaitu kumpulan sinyal QAM 16 titik
memungkinkan 9600 bit/detik ditransmisikan pada saluran telepon dengan lebar
pita 2700 Hz. Sinyal-sinyal yang dihasilkan dari keadaan tersebut dinamakan
Qudarature Amplitudo Modulation atau QAM.
QAM
juga merupakan bentuk modulasi yang banyak digunakanan untuk modulasi sinyal
data ke sebuah pembawa yang digunakan untuk komunikasi sinyal radio. QAM adalah
sinyal di mana sinyal dua pembawa bergeser 90 derajat yang dimodulasi dan
output yang dihasilkan terdiri dari keduanya yaitu variasi amplitudo dan
variasi fase.
2.
Jelaskan tentang
4-QAM ( 1 amplitude, 4 phases) !
Jawab : 4 QAM (4 fase, 1 amplitudo)
QAM
4 keadaan merupakan teknik encoding M-er dengan M=4, di mana ada 4 keluaran QAM
yang mungkin terjadi untuk sebuah frekuensi pembawa. Karena ada 4 keluaran yang
berbeda, maka harus ada 4 kondisi masukan yang berbeda. Karena masukan sinyal
digital ke QAM modulator adalah sinyal biner, maka untuk memperoleh 4 kondisi
masukan yang berbeda diperlukan lebih dari satu bit masukan. dengan memakai 2 bit
masukan, maka diperoleh 4 (22) kondisi yang mungkin: 00, 01, 10, 11 data
masukan biner digabung menjadi kelompok dua bit.
3.
Jelaskan tentang
8-QAM (2 amplitudes, 4 phases) !
Jawab : 8 QAM (4 fase, 2 amplitudo)
QAM 8 keadaan adalah teknik encoding M-er
dengan M=8. Dengan QAM 8 keadaan keluaran yang mungkin untuk satu frekuensi
pembawa. Untuk memperoleh 8 kondisi masukan yang berbeda maka data masukan
biner digabung menjadi 3 kelompok bit yang disebut "Tribit" (2^3 =
8). Masing-masing kode tribit menghasilkan salah satu keluaran ang mungkin.
Masukan bit serial mengalir pembelah bit di mana mengubah ke bit paralel,
menjadi keluaran tiga kanal (kanal I atau kanal 'in-phase', kanal Q atau 'in
quadrature', dan kanal C atau 'control'). Sehingga laju bit pada masing-masing
kanal menjadi sepertiga laju data masukan (fb/3). Bit kanal I dan C menuju
converter kanal I dan bit di kanal Q dan C menuju converter kanal Q. Converter
'2 to 4 level' adalah DAC dengan masukan paralel masukan 2 bit, ada 4 tegangan
keluaran yang mungkin.
4. Sebutkan empat keuntungan dari jaringan wireline (kabel) !
Jawab :
Fungsi jaringan adalah untuk berbagi sumber
daya yang dimiliki dan untuk berkomunikasi secara elektronik. Sebuah jaringan
biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan. Jaringan
komputer wireline bekerja dengan menggunakan kabel-kabel sebagai penghubung
antarkomputer.
Kabel yang dapat digunakan adalah kabel
coaxial, twisted pair dan serat optik. Pada setiap komputer harus dilengkapi
dengan kartu antarmuka yang disebut dengan NIC (Network Interface Card) atau
LAN (Local Area Network). Jaringan kabel biasanya digunakan pada area yang
kecil, misalnya dalam satu ruangan dan gedung. Setiap komputer yang terhubung
dalam jaringan memiliki MAC Address atau IP Address (Internet Protocol) yang
berbeda-beda.
Keunggulan Jaringan Wireline
- Transmisi data 10 s.d. 100 Mbps,
- Delay atau waktu koneksi antarkomputer cepat,
- Transmisi data berjalan dengan lancar
- Biaya peralatan terjangkau
5. Sebutkan lima kelemahan dari jaringan wireless (nirkabel) !
Jawab :
Wireless merupakan sebuah teknologi jaringan
komputer yang sangat banyak diperbincangkan dan banyak diaplikasikan mulai era
90-an. Manfaat jaringan komputer yang berpengaruh pada perubahan dunia seperti
sekarang ini memiliki peranan penting, karena menghubungkan banyak orang di
seluruh dunia.
Wireless sendiri mengacu pada sebuah teknologi
yang memungkinkan sesuatu diteransmisikan tanpa menggunakan kabel sebagai
penghantar. Wireless yang merupakan salah satu perangkat keras jaringan
komputer guna syarat utama dalam
perangkat untuk mengakses internet ini menjadi alternatif nomor satu untuk
user.
Dalam hal ini, yang ditransmisiskan adalah
paket data di dalam sebuah jaringan komputer. Jaringan wireless atau nirkabel
menggunakan udara sebagai penghantar transmisi data, sehingga bisa dibilang
bahwa jaringan wireless secara kasat mata berada di sekeliling kita, dan
menjadi bagian di dalam ruang udara yang kita tempati saat ini.
Kekurangan Jaringan Wireless
·
Instalasi
dan pengembangan yang biayanya cukup mahal
Salah satu hal yang membuat wireless memiliki
kekurangan adalah biaya implementasi dan modal yang cukup tinggi. Bagi sebuah
perusahaan telekomunikasi biasa, penggunaan wireless memiliki beban yang lebih
tinggi apabila dibandingkan dengan pembangunan sebuah jaringan berbasis kabel.
Terlebih pada jaringan MAN yang memiliki
cakupan luas untuk perkantoran yang memiliki tempat yang luas. Fungsi WAN itu
sendiri dapat membuat jaringan lebih baik meski tanpa kabel namun dengan
transmisi yang tetap terjaga.
·
Peralatan
atau perangkat keras jaringan yang masih tinggi harganya
Perangkat keras yang memiliki kemampuan
jaringan wireless juga tentu saja memiliki harga yang jauh lebih mahal
dibandingkan dengan perangkat keras jaringan yang menggunakan kabel.
Coba saja anda bandingkan wireless modem atau
router dengan router dan juga modem yang masih menggunakan teknologi jarignan
kabel. Sudah pasti harga modem dan juga router yang menggunakan teknologi
wireless memiliki harga yang jauh lebih mahal dan juga lebih tinggi.
·
Kekuatan
sinyal sangat tergantung dengan kondisi cuaca
Kelemahan atau kekurangan lainnya pada
teknologi jaringan wireless adalah kemampuan memancarkan sinyalnya yang
tergantung dengan kondisi cuaca. Apabila cuaca sedang buruk, maka hal ini tentu
saja akan sangat mempengaruhi proses transmisi data pada sebuah jarngan
wireless.
Hal ini disebabkan karena jaringan wireless
memanfaatkan udara sebagai penghantar transmisis data, sehingga sudah pasti
ketika terjadi sesuatu terhadap kondisi cuaca dan juga udara, hal ini akan
mengganggu proses transmisi data, yang bisa kita alami berupa sinyal yang tidak
stabil, dan sebagainya.
· Kekuatan sinyal dipengaruhi oleh lingkungan
fisik dan penghalang, seperti tembok
Kekurangan lainnya dari sebuah jaringan
wireless adalah kekutan sinyal yan terkadang dipengaruhi oleh kondisi fisik dan
lingkungan sekitar. Contohnya adalah lingkungan dengan kondisi tembok – tembok
yang tinggi dan tebal. Ataupun sebuah lingkungan yang berada di sekeliling
gedung pencakar langit.
Adanya penghalang berupa tembok – tembok
tersebut akan menyebabkan kualitas sinyal dan juga proses transmsisi data pada
sebuah jaringan wireless akan memburuk. Merupakan salah satu kelemahan utama
dari sebuah jaringan wireless, dimana sebuah lokasi yang dikelilingi oleh
tembok tinggi akan mengalami gangguan dan juga kendala dalam proses transmisi
data nya.
·
Keamanan
data rentan
Karena komunikasi
yang satu ini paling banyak di pakai, jadi keamanan data rentan.
Tuesday, 10 January 2017
TUGAS V-CLASS 1 KOMUNIKASI DIGITAL
1.
Sebutkan dan jelaskan macam-macam
saluran komunikasi yang sekarang ini umum
dipakai.
Jawab : Saluran
komunikasi yang sering dipakai sekarang ini ada dua, yaitu kabel dan nirkabel.
I.
Kabel.
Kabel digunakan untuk saling
menghubungkan antar komputer dengan komponen jaringan. Ada tiga jenis kabel
yang sering digunakan, yaitu UTP, Coaxial dan Fiber Optik. Pemilihan kabel
tergantung beberapa alasan, antara lain: Harga Jarak Jumlah komputer Kecepaatan
transmisi Keperluan bandwidth Adapun jenis – jenis kabel yang dipakai antara
lain :
·
Coaxial
Fitur kabel coaxial yaitu: Kapasitas
medium Ethernet sistem (10 Mbps) Tidak mengatasi interferensi (dibanding UTP),
10 Base2 menggunakan RJ-58Au (disebut juga Thin-Net atau Cheaper Net) , 10Base5
Menggunakan RJ-11(thick-Net).
·
Fiber
Optic
Kabel optic adalah pilihan utama
untuk sambungan yang menginginkan kecepatan tinggi (bandwidth lebar seperti
video, sistem data base yang besar) dan jarak yang jauh. Harganya sangat jauh
lebih mahal dibanding coaxial atau UTP, dan memerlukan konektor dan cara
penyambungan khusus. Adapun fitur kabel optic yaitu: Mahal Kapasitas besar
(100Mbps), tidak terpengaruh interferensi elektromagnetik, loss rendah, susah
disambung/memerlukan teknik penyambungan khusus, konektor mahal Fiber optik
banyak digunakan untuk mengatasi permasalahan jarak.
·
Unshielded
Twiested Pair (UTP)
Kabel ini mendukung beberapa
konfigurasi dan range kecepatan, serta didukung beberapa vendor. Fitur pada
UTP: Digunakan pada token ring ( 4 atau 16 Mbps), 10BaseT(Ethernet 10Mbps),
100BaseT (100Mbps), cukup murah, cukup mudah dipasang, bentuk fisik twisted
pair, ada helaian yang dipilin oleh helai yang lain yang tujuannya untuk
mengurangi interferensi yang tidak diinginkan. Kabel jenis ini dikenal juga
sebagai 10BaseT, cocok untuk jaringan kecil, sedang maupun besar yang
membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai dengan
pertumbuhan pemakai jaringan. Kabel ini mendukung beberapa konfigurasi dan
range kecepatan, serta didukung beberapa vendor. Bentuk fisik twisted pair, ada
helaian yang dipilin oleh helai yang lain yang tujuannya untuk mengurangi interferensi
yang tidak diinginkan. Dalam kabel UTP terdapat beberapa pasangan berdasarkan warnanya.
Untuk memudahkan penjelasan, kita dapat melihat bagan berikut:
Saat ini terdapat beberapa grade atau
kategori dari kabel twisted-pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan
memiliki kompatibilitas yang tinggi dan yang paling disarankan. Kabel untuk
kategori ini berjalan baik pada 10Mbps network dan Fast Ethernet. Untuk
koneksinya, kabel jenis ini menggunakan konektor jenis RJ-45. Berdasarkan
gambar maka koneksi cross digunakan untuk perangkat yang sejenis dan koneksi
straight digunakan untuk perangkat yang berbeda. Untuk mengetahui koneksi dan
kondisi kabel UTP yang telah dibuat maka umumnya digunakan beberapa macam alat
tester yaitu: Cable Tester, Cable Certifier, Multimeter.
II.
Nirkabel
Kalau kita lihat dari segi
kenyamanan, jaringan nirkabel tipe ini merupakan tipe yang paling mudah dan
nyaman untuk diinstal di rumah atau di kantor kecil . Sebuah komputer pada
jaringan nirkabel memakai adapter jaringan khusus yang mengirimkan gelombang
radio melalui udara. Komputer lain apa pun di dalam jangkauan itu yang juga
memakai adapter jaringan nirkabel dapat menerima transmisi dan mampu
berkomunikasi dengan baik, meskipun komputer-komputer dipisahkan oleh ruangan,
dinding atau gedung. Di samping itu sistem ini pun paling mudah untuk
diimplementasi-kan, karena tidak memerlukan kabel, namun tentu saja jika Anda
memutuskan untuk menggunakan tipe ini perlu diperhitungkan biaya dan tentu saja
dibatasi oleh jarak di antara komputer dalam suatu jaringan.
Saat ini sudah mulaai banyak perusahaan untuk membuat
standarisasi bagi jaringan nirkabel. Standar yang paling umum dan sudah dikenal
antara lain adalah 802.11b, atau WiFi, yang menawarkan kecepatan sampai 11
Mbps. Teknologi ini dikembangkan oleh organisasi sama yang mengembangkan
Ethernet, IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers, Inc.).
Istilah WiFi sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari Wireless
Ethernet."
2. Jelaskan ciri atau spesifikasi
Frequency Shift Keying (FSK) dan Binary Frequency Shift Keying (BFSK).
Jawab : Frequency Shift Keying (FSK)
dan Binary Frequency Shift Keying (BFSK)
A.
Frequency Shift Keying (FSK)
Atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi.
Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi
menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi antara
harga-harga yang telah ditentukan semula dengan gelombang output yang tidak
mempunyai fase terputus-putus. Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi
gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya
sinyal informasi digital. FSK merupakan metode modulasi yang paling populer.
Dalam proses ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk
memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark. Keduanya
merupakan standar transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi CCITT. FSK juga
tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah ditentukan
sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi untuk menunjukkan bahwa
pemancar telah siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter),
masing-masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian
gelombang pembawa umumnya dipakai untuk mendeteksi kegagalan sistem bekerja.
Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secara
konsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam
variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu
More atau Less (High atau Low, Mark atau Space). Tentunya untuk deteksi
(pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau proses demodulasinya) akan
lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil. Umumnya
tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan
transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex dan Modem-Data dengan bit
rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).
B.
Modulator FSK ( Pemancar Binary FSK)
Dengan FSK biner, pada frekuensi
carrier tergeser (terdeviasi) oleh input data biner. Sebagai konsekuensinya,
output pada suatu
modulator FSK biner
adalah suatu fungsi step
pada domain frekuensi. Sesuai
perubahan sinyal input
biner dari suatu
logic 0 ke
logic 1, dan sebaliknya, output
FSK bergeser diantara dua frekuensi: suatu ?mark? frekuensi atau logic 1 dan
suatu “space” frekuensi atau logic
0.Dengan FSK biner, ada suatu perubahan frekuensi output setiap adanya
perubahan kondisi logic padasinyal input.
Sebagai konsekuensinya, laju
perubahan output adalah sebanding dengan laju perubahan input.Dalam modulasi
digital, laju perubahan input pada modulator disebut bit rate dan memiliki
satuan bit per second (bps). Laju
perubahan pada output modulator disebut baud
atau baud rate dan sebanding dengan keterkaitan waktu pada satu elemen sinyal
output. Esensinya, baud adalah kecepatan simbol perdetik. Dalam FSK
biner, laju input dan laju output adalah sama sehingga, bit rate dan baud rate adalah sama.
3.
Jelaskan tentang
Pulse Code Modulation.
Jawab : Modulasi Kode Pulsa/Pulse Code Modulation(PCM), merupakan salah
satu teknik memproses suatu sinyal analog menjadi sinyal digital yang ekivalen.
Proses-proses utama pada sistem PCM, diantaranya Proses Sampling (Pencuplikan),
Quantizing (Kuantisasi), Coding (Pengkodean), Decoding (Pengkodean Kembali)
4. Jelaskan tentang jaringan satelit,
sebutkan kelebihan dan kekurangan jaringan satelit.
Jawab : Satellite merupakan alat dalam orbit bumi yang berfungsi khusus
untuk menerima atau menghantarkan data secara nirkabel (tanpa kabel). berkomunikasi
melalui frekuensi radio.
Komunikasi
satelit mirip dengan line-of-sight microwave (transmisi mengikuti garis
lurus/LoS), hanya saja salah satu stasiunnya, yaitu satelit, mengorbit di atas
bumi. Satelit berfungsi seperti antena dan repeater yang sangat tinggi. Sebagai
repeater, berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun
bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali
ke arah bumi sesuai dengan coveragenya, seperti lokasi stasiun tujuan atau
penerima.
Satelit
adalah suatu Station Relay atau Repeater gelombang microwave yang diorbitkan di
angkasa, berfungsi untuk menerima, memperkuat atau mengulangi sinyal radio
dengan bidang frekuensi tertentu dari bumi setelah diperkuat dan diubah ke
bidang frekuensi yang berbeda. Satelit memerlukan orbit Geo-stationary, tinggi
35,784 km. Selain itu ada juga yang menggunakan orbit Geosynchronus,
sebagaimana yang digunakan oleh satelit Intelsat dan Palapa. (William
Stallings, Data and Computer Communications 7th Edition).
Kehadiran
sistem komunikasi satelit tidak lepas dari teknologi wireless-access, yakni
teknologi radio yang menggantikan kabel lokal (local loop). Hingga dalam daerah
cakupan tertentu seseorang masih bisa berkomunikasi sekalipun dalam keadaan
bergerak. Teknologi wireless-access didasari sistem jaringan radio terestrial.
Dimana yang satu dengan yang lainnya terkait dengan suatu jaringan yang
terhubung dengan jaringan telepon tetap (PSTN = Public Switch Telephone
Network). Sehingga daerah yang tidak terhubung dengan jaringan telepon sangat
sulit mendapatkan informasi dari dunia luar.
KELEBIHAN MEDIA TRANSMISI SATELIT :
a) Cakupan yang luas. Bisa satu Negara,
satu wilayah, satu daerah ataupun satu benua.
b) Bandwith yang tersedia cukup lebar.
c) Independen dari infrastruktur
terrestrial.
d) Instalasi jaringan segmen bumi yang
cepat.
e) Biaya relative rendah per-site.
f) Area coverage yang luas, jangkauan
cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global, bahkan dapat
mencapai setengah dari permukaan bumi.
g) VSAT bisa dipasang dimana saja selama
masuk dalam jangkauan satelit.
h) Dapat Koneksi dimana saja. Tidak
perlu terjadi LoS (Line of Sight) dan tidak ada masalah dengan jarak, karena
garis lurus transfer data ke arah luar bumi jadi tidak terhalang oleh bangunan
– bangunan/ letak geografis bumi.
i)
Komunikasi
dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik
secara broadcasting, multicasting.
j)
Handal
dan bisa digunakan untuk koneksi voice (PABX), video dan data, dengan
menyediakan bandwidth yang lebar dengan menyewa pada provider saja.
k) Jika ke internet jaringan akses
langsung ke ISP/ NAP router.
l)
Sangat
baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai
infrastuktur telekomunikasi.
m) Media transmisi satelite (VSAT) tidak
akan bertabrakan dengan VSAT yang lain karena memiliki orbit masing – masing
yang bersifat unik, jadi tidak mungkin sama. Sedangkan pada wireless, bisa saja
terjadi tabrakan frekuensi dengan pengguna wireless yang lain atau frekuensi di
daerah tersebut sudah penuh sehingga mengalami kesulitan.
KELEMAHAN MEDIA TRANSMISI WIRELESS :
a) Untuk melewatkan sinyal TCP/IP,
besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner.
Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut. Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin
kecilnya kemungkinan pengiriman ulang.
b) Dalam hal keamanan, yaitu transmisi
data sangat mudah ditangkap karena berjalan melalui udara terbuka.
c) Harga relatif mahal karena harga
peralatan yang mahal.
d) Memakan tempat, terutama untuk
piringannya/antenanya.
e) Waktu yang dibutuhkan dari satu titik
di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond
(latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal
ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke
satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar
36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
f) Curah Hujan yang tinggi, Semakin
tinggi frekuensi sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena
curah hujan. Untuk daerah seperti Indonesia dengan curah hujan yang tinggi
penggunaan Ku-band akan sangat mengurangi availability link satelit yang
diharapkan. Sedangkan untuk daerah daerah sub tropis dengan curah hujan yang
rendah penggunaan Ku-Band akan sangat baik. Pemilihan frekuensi ini akan
berpengaruh terhadap ukuran terminal yang akan dipakai oleh masing masing
pelanggan. Dan juga, media transmisi satelite rentan terhadap cuaca, debu
meteor/ debu angkasa, dan keadaan cuaca lainnya.
g) Sun Outage, Sun outage adalah kondisi
yang terjadi pada saat bumi – satelit – matahari berada dalam satu garis lurus.
Satelit yang mengorbit bumi secara geostasioner pada garis orbit geosynchronous
berada di garis equator atau khatulistiwa (di ketinggian 36.000 Km) secara
tetap dan mengalami dua kali sun outage setiap tahunnya. Energi thermal yang
dipancarkan matahari pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat
pada semua sinyal satelit, sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi
dengan stasiun bumi, baik head-end/teleport maupun ground-segment biasa.
h) Seringkali menembakan gas hydrazine
(H2Z) agar rotasi satelit agar satelit stabil di orbit, satelit perlu beberapa
kali di kalibrasi agar tetap pada orbitnya.